Sunday, December 5, 2010

21 Pemimpin APEC Sepakati Perdagangan & Investasi yang Lebih Terbuka

Yokohama - 21 Negara yang tergabung dalam Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) atau Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik sepakat untuk mengembangkan perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka. Hal itu dicapai dalam KTT APEC ke-21 yang berlangsung di Yokohama, Jepang.

"Kami berusaha untuk mengembangkan komunitas APEC di mana perdagangan dan investasi lebih bebas dan lebih terbuka, mata rantai suplai yang lebih terhubung, melakukan bisnis lebih murah, cepat, dan lebih mudah," kata Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, saat membacakan "Leaders Declaration" dalam penutupan KTT itu, Minggu (14/11/2010), pukul 12.00 waktu setempat.

"Kami juga akan mengusahakan pertumbuhan yang lebih seimbang, inklusif, berkelanjutan, inovatif, dan aman. Dan kita lebih mampu mengatasi ancaman terhadap keamanan manusia dan kegiatan ekonomi," lanjut dia.

Hadir dalam penutupan tersebut pemimpin-pemimpin negara yang tergabung dalam APEC, seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Perdana Menteri Australia Julia Gillard. Indonesia sendiri diwakili oleh Wakil Presiden Boediono yang diutus Presiden SBY untuk menggantikannya di ajang KTT tersebut.

Naoto melanjutkan, APEC mempunyai visi mempromosikan terintegrasinya ekonomi regional yang lebih kuat dan terpadu. Tujuannya adalah untuk membangun landasan yang kokoh bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di kawasan Asia-Pasifik.

Berbagai hambatan yang menjadi kendala dalam pergerakan barang, jasa, dan modal, katanya, harus dikurangi. Bisnis harus bergerak lancar. Langkah-langkah yang membuatnya lebih murah, lebih cepat, dan lebih mudah bagi bisnis untuk perdagangan dan beroperasi di wilayah tersebut harus ditingkatkan.

"Prosedur bea cukai terkait harus lebih disederhanakan dan harmonis. Regulasi kerjasama harus diperluas dan diperdalam. biaya Perdagangan harus diminimalkan dan inefisiensi birokrasi dihapus. Sistem perdagangan multilateral harus dipromosikan dan diperkuat," lanjutnya.

Visi yang kedua, sambung Naoto, terjalinnya sebuah komunitas dengan pertumbuhan yang lebih berkualitas. Dengan cara itu, kawasan Asia-Pasifik dapat mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan dan terus menjadi mesin kegiatan ekonomi dan kemajuan dalam perekonomian dunia.

"Semua sektor masyarakat, dalam kelompok berpotensi yang kurang beruntung dan terpinggirkan, harus diberikan kesempatan untuk sepenuhnya menyadari potensi mereka," cetusnya.

Selain pertumbuhan Asia-Pasifik yang berkualitas, kata Naoto, visi ketiga adalah terbentuknya kawasan yang menyediakan lingkungan untuk aktivitas ekonomi yang lebih aman. APEC bertujuan membangun komunitas regional di mana orang bisa hidup tanpa rasa takut kemiskinan, kekerasan, kejahatan, penyakit, dan kelaparan dan terlibat dalam kegiatan ekonomi secara bebas dan santai, mengingat kebutuhan
untuk mencapai Millenium Development Goals.

"Peminimalan risiko alam dan manusia untuk kegiatan ekonomi harus ditingkatkan dan lingkungan ekonomi yang aman dan tangguh harus dicapai. Kemiskinan harus dikurangi untuk menjaga martabat intrinsik dari kondisi manusia. Lingkungan daerah untuk perdagangan, keuangan, dan perjalanan harus terus kukuh dilindungi dari terorisme," tutupnya.

sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/11/14/135159/1493925/10/21-pemimpin-apec-sepakati-perdagangan-investasi-yang-lebih-terbuka

No comments:

Post a Comment