Tujuan Tuhan menciptakan manusia :
A. Potensi-Potensi Manusia
1.POTENSI ROHANI
2.POTENSI MORAL
3.POTENSI RASIO
4.POTENSI UNTUK BERKUASA
5.POTENSI KREATIF
B. Kecerdasan untuk Mengembangkan Potensi Manusia
Potensi-potensi manusia dalam pengembangannya sangat bergantung pada apa yang disebut sebagai kecerdasan manusia. Kecerdasan manusia dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yakni Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), dan yang masih baru di Indonesia, yaitu Spiritual Quotient (SQ).Kecerdasan pertama, yaitu IQ.Kecerdasan kedua, yaitu EQ. Di Indonesia, kecerdasan ini dikenal karena buku karangan Daniel Goleman yang berjudul "Kecerdasan Emosional. SQ berfungsi agar perkembangan IQ dan EQ berkembang secara benar. SQ yang baik dapat menolong seseorang untuk memiliki arti hidup, ketenangan, dan kedamaian yang tidak dapat diberikan oleh IQ dan EQ. sUMBER : http://learning.sabda.org/baca.php?b=manusia_dari_penciptaan
Perilaku Sosial dan berperilaku sosial
Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia (Rusli Ibrahim, 2001). Sebagai bukti bahwa manusia dalam memnuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain.Ada ikatan saling ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya. Artinya bahwa kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam kebersamaan. Untuk itu manusia dituntut mampu bekerja sama, saling menghormati, tidak menggangu hak orang lain, toleran dalam hidup bermasyarakat.
Menurut Krech, Crutchfield dan Ballachey (1982) dalam Rusli Ibrahim (2001), perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons antar orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi. Perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain (Baron & Byrne, 1991 dalam Rusli Ibrahim, 2001). Perilaku itu ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Perilaku sosial seseorang merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara-cara yang berbeda-beda. Misalnya dalam melakukan kerja sama, ada orang yang melakukannya dengan tekun, sabar dan selalu mementingkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadinya. Sementara di pihak lain, ada orang yang bermalas-malasan, tidak sabaran dan hanya ingin mencari untung sendiri. Sumber : http://dendibatinova.wordpress.com/2011/10/17/perilaku-siosial/
Menjadi Manusia Sukses Dengan Sifat Sosial (berikan contoh2 kisah nyata baik dalam bentuk kisah ataupun Video 'Youtube')
Awalnya, saya sempat membandingkan situasi itu dengan paket berlangganan BIS (Blackberry Internet Service) pada Blackberry. Kalau pada paket berlangganan BIS di Blackberry ketentuannya memang berlaku seperti itu. Yaitu gratis internet unlimitednya tidak berlaku kalau mengakses internetnya lewat handset selain BB, maupun lewat komputer dengan memperlakukan handset BB-nya sebagai modem. Lebih jelasnya, Anda bisa bisa baca artikel saya “Antara Opera Mini, BlackBerry dan Kecerdikan Operator” yang mengulas detil masalah ini.
Mengapa bisa berbeda kalau pada Blackberry? Karena APN (acces point number) yang digunakan berbeda. Jika akses internet lewat perangkat (handset) BB APN yang digunakan adalah APN Blackberry, sementara kalau lewat handset lain atau lewat modem APN yang digunakan adalah pakai APN dari operator. Jadi beda perlakuannya. Operator tetap mengenakan charge biaya GPRS internet untuk akses datanya kalau menggunakan diluar akses lewat handset Blackberrynya langsung.
Dan pada kasus simPATI freedom gratis internet berjam-jam ini berbeda dengan kasus paket BIS-nya Blackberry. Mau akses internet lewat ponsel, atau lewat komputer, kedua-duanya sama-sama menggunakan APN milik operator. Menggunakan APN internet atau telkomsel dari Telkomsel. Jadi, tak ada bedanya secara teknis sehingga perlakuannya akan diberlakukan sama.
Kalau Anda teman Twitter saya yang kemarin sempat mengikuti tweet saya di Twitter sekitar pukul 08:30 WIB hari Kamis 28 April 2011 informasi ini sudah saya sampaikan lewat Twitter. Dan sekarang, lewat tulisan ini saya akan berikan bukti-bukti pendukungnya apakah pernyataan saya kemarin itu benar.
Berikut screnshoot pemakaian pulsa simPATI saya kemarin saat saya gunakan untuk berinternet dari laptop saya:
Pemakaian GPRS
Untuk akses internet selama 3 jam dan penggunaan data sebesar hampir 500 MB saya dikenakan pulsa hanya Rp 2000 saja. Artinya, Paket simPATI Gratis Internetan Berjam-jam faktanya ternyata terbukti bisa gratis dan berlaku juga buat akses internet lewat komputer.
Dan bagaimana dengan kecepatannya sendiri? Anda bisa lihat kecepatannya yang ditunjukkan oleh Bitmeter saat saya gunakan untuk streaming video Youtube high resolution di bawah ini:
Speed Internet simPATI berjam-jam
Gimana, sudah cukup lumayan, bukan speednya? Bisa nembus angka 522 kbps saat meload videonya.
Saran saya kepada Anda: Jika Anda tertarik menggunakan paket simPATI freedom gratis internet berjam-jam, saya menyarankan pilihlah untuk menghindari peak time atau waktu puncaknya saat mengakses internet agar lebih murah. Yaitu mengakses internet waktu dini hari pukul 00:00 s/d 06:00 dan pukul 06:00 s/d 11:00. Karena pada waktu itu biaya akses internetnya hanya Rp 1000 dan Rp 2000. Selengkapnya Anda bisa lihat tabel tarifnya di bawah ini:
Tabel simPATI gratis internetan berjam-jam
Read more: http://www.diptara.com/2011_04_01_archive.html#ixzz1p05kfFGG
Berperilaku sosial yang baik saja tidak cukup
:Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berhubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
Kebudayaan berfungsi sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang
Manusia berbudaya - maksud? Jelaskan. : MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Dari penjelasan di atas jelaslah bahwa manusia sebagai makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Oleh karena itu untuk menjadi manusia yang berbudaya, harus memiliki ilmu pengetahuan, tekhnologi, budaya dan industrialisasi serta akhlak yang tinggi (tata nilai budaya) sebagai suatu kesinambungan yang saling bersinergi, sebagaimana dilukiskan dalam bagan berikut: ommes mengemukakan bahwa, informasi IPTEK yang bersumber dari sesuatu masyarakat lain tak dapat lepas dari landasan budaya masyarakat yang membentuk informasi tersebut. Karenanya di tiap informasi IPTEK selalu terkandung isyarat-isyarat budaya masyarakat asalnya. Selanjutnya dikemukakan juga bahwa, karena perbedaan-perbedaan tata nilai budaya dari masyarakat pengguna dan masyarakat asal teknologinya, isyarat-isyarat tersebut dapat diartikan lain oleh masyarakat penerimanya. sumber : http://alyz86.wordpress.com/2011/04/10/manusia-sebagai-makhluk-budaya/. sumber : http://www.artikelk3.com/gizi-kerja.html
No comments:
Post a Comment